Peringatan HKN ke – 51 pada 2015 menjadi pembelajaran bersama untuk melakukan apa yang harus kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Merenungkan kembali upaya-upaya terbaik yang dapat dilakukan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagaimana tujuan Pembangunan Kesehatan yang kita harapkan.
“Generasi Cinta Sehat Siap Membangun Negeri” harus dimaknai secara lebih luas, yaitu pentingnya mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, perlunya mengajak masyarakat membiasakan hidup sehat, dan memberikan tanggungjawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya preventif dan promotif. Karena Sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga pada setiap tahapan siklus hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat.
Dalam rangka HKN ke-51, Puskesmas Sungai Lulut menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Berbagai lomba diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap kesehatan, diantaranya :
1. Lomba Penyuluhan Kader Posyandu dengan tema "Gizi Seimbang" di pantai Batakan
2. Lomba Penulisan Artikel Kesehatan bagi siswa MA dengan tema "Kesehatan Reproduksi Remaja "
3. Lomba membuat Poster bagi siswa SMP/MTs dengan Tema "Bahaya NAPZA pada Remaja"
4. Seminar Bidan dan Ibu Hamil se Kabupaten Banjar
5. Apel Besar di Lapangan Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar
dalam momen ini banyak hadiah yang diberikan kepada peserta baik murid sekolahan, kader kesehatan serta sekolahan yang banyak membantu untuk bersama-sama mewujudkan masyrakat yang sejahtera dan mewujudkan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk meujudkan hal tersebut Puskesmas Sungai Lulut tidak menggunakan dana baik dari APBD,JKN dan BOK melainkan partisipasi dari masyarakat dan dukungan sponsor baik dari produk susu maupun obat-obatan suplemen penambah darah, untuk selanjutnya acara tersebut bisa kita laksanakan mudah-mudahan untuk tahun depan nya lagi..WAP
PUSKESMAS SUNGAI LULUT
PUSKESMAS UGD DAN PELAYANAN PONED 24 JAM
Selasa, 03 November 2015
PELAKSANAAN BIAS DI MADRASAH SANAFIYAH 1 SUNGAI LULUT
Kepala Puksesmas Sungai Lulut sebagai Pembina Upacara |
Pada tanggal 12 Oktober
Puskesmas Sungai Lulut mnelakukan Pekan Immunisasi Nasional di Sekolah Madrasah
sanafiyah 1, dalam acara PIN di sekolah ini semua anak kelas 1 samapi kelas 3
dilakukan imunisasi dasar guna mencegah terjadinya paparan penyakit pada
kemudian hari, imunisasi sebagai pencampaian MDGs dan Penilaian dalam IPKM (
Indeks Prestasi Keshatan Manusia ) adalah program wajib yang harus dilakukan
oleh setiap puskesmas, sebelum dilakukan PIN di sekolahan dilakukan Upacara
Bendera yang dihadiri oleh kepala Puskesmas sungai Lulut Dr.H.Wuruk Agung
Pribuwono dan straf pemegang program Imunisasi serta seluruh murid dan
Kepala Sekolah, Guru, di sekolahan Madrasah Sanafiyah 1 Sungai Lulut, dalam
kata sambutan nya Kepala Puskesmas Sungai Lulut mengatakan " Bahwa program
PIN BIAS ini adalah Hukumnya wajib dilakukan pada setiap sekolahan, dan
memotifasi anak-anak untuk mau diberikan Imunisasi, karena anak-anak kebanyakan
takut untuk disuntik.
Mengapa Pemerintah
Menyelenggarakan BIAS ?
Imunisasi
yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit
PD3I (Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) sampai usia
sekolah, Hal ini disebabkan karena saat anak mulai memasuki usia sekolah dasar
telah terjadi penurunan tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi bayi, Oleh
sebab itu Pemerintahdalam hal Puskesmas menyelenggarakan imunisasi ulangan pada
anak sekolah dasar/ sederajat yang pelaksanaannya dilaksanakan serentak di
seluruh Indonesia “
Pelaksanaan BIAS diawali dengan Upacara Bendera |
Jadwal
Pelaksanaan BIAS
Kelas
|
Awal
Ajaran Baru
Juli –
Agustus
|
Bulan
November
|
1
|
Campak
|
DT
|
2
|
|
TT/Td
|
3
|
|
TT/Td
|
Pada masa
transisi pemberian imunisasi TT/Td pada kelas 4 diberikan sampai tahun 2013
Dasar Pelaksanaan
Dasar
pelaksanaan BIAS adalah Surat Keputusan Bersama dan Pencanangan BIADS oleh 4
Menteri : Kesehatan, Dikbud, Agama Dalam negeri (14 November 1997) dan sejak
tahun 1998 BIAS dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan
November.
Tujuan Umum Pelaksanaan BIAS
Mempertahankan
pencapaian Eliminasi Tetanus Maternal Neonatal dan diperolehnya perlindungan
anak terhadap penyakit Difteri, Tetanus dan Campak dalam jangka panjang melalui
imunisasi Campak, DT dan TT/Td.
Tujuan Khusus Pelaksanaan BIAS
1.
Semua
anak SD/MI/SDLB mendapatkan imunisasi TT lengkap (5 dosis) untuk memberi
perlindungan selama 25 tahun terhadap Tetanus
2.
Semua
anak SD/MI/SDLB mendapatkan Imunisasi DT untuk mendapatkan perlindungan selama
10 tahun terhadap Difteri
3.
Semua
anak SD/MI/SDLB mendapatkan Imunisasi Campak untuk mendapatkan perlindungan
terhadap Campak selama 10 tahun
Senin, 02 November 2015
REFRESING KADER POSYANDU PUSKESMAS SUNGAI LULUT DI PANTAI TANGKINGSUNG
Kader posyandu adalah
seseorang yang dengan sukarela membantu semua pelaksanaan kegiatan di Posyandu.
Tentu saja kader tersebut sudah mendapat pelatihan dan bimbingan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan posyandu. Pelatihan dan bimbingan bisa diperoleh
dari bidan desa setempat, pelatihan di Puskesmas oleh Bidan Koordinator maupun
pelatihan – pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan. Kader merupakan
barisan terdepan untuk memberikan informasi tentang kondisi kesehatan
masyarakat di sekitar lingkungannya. Untuk kemudian disampaikan kepada bidan
desa untuk ditindaklanjuti ke tingkat berikutnya. Dengan banyaknya tugas dari
seorang kader posyandu maka tidak semua orang mau dengan sukarela untuk
menerima tugas sebagai kader posyandu. Karena menjadi kader posyandu setidaknya
harus mempunyai niat, kemauan yang keras dan pengetahuan yang cukup tentang
kesehatan.
Demikian pentingnya peran kader posyandu bagi kelancaran pelayanan kesehatan secara cepat dan akurat kepada masyarakat. Dan tidak jarang juga para kader tersebut terlalu sibuk dan merasa beban kerjanya sangat tinggi sehingga banyak yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, misalnya harus mementingkan kepentingan keluarga. Sehingga rate atau tingkat pergantian kader posyandu menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan bimbingan dan pelatihan tentang kader kesehatan secara rutin dan intensif. Misalnya dengan mengadakian kegiatan refreshing kader.
Dalam kegiatan
Kader ini Puskeskesmas Sungai Lulut, Kabupaten Banjar menyelenggarakan di
Pantai Tangkisungpada tanggal 17 Oktober 2015, Refresing kader ini dikuti hampi
90 kader yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Lulut, maksud dan tujuan diadakan
refresing kader ini adalah sebagai sarana silahturahmi dan membatu kelancaran
kader sebagai ujung tombak dari puskesmas, karena kader puskesmas adalah yang
paling dekat dengan masyrakat jadi dengan adanya kaloburasi dengan puskesmas
dengan sendirinya tenaga kesehatan akan dibantu dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat yang masksimal dan meningkatkan nilai IPKM dari kabupaten Banjar dan
khususnya IPKM dari Puskesmas sungai Lulut terutama pada Cakupan Penimbangan
Bayi dan Balita, Menekan AKI dan AKB dan Cakupan Imunisasi bagi Bayi,
disampaikan oleh Kepala Puskesmas Sungai Lulut Dr.H.Wuruk Agung Pribuwono dalam
sambutan di refresing Kader. Dalam hal ini juga Kepala Puskesmas mengatakan "Di dalam kegiatan tersebut, para kader diberikan materi-materi
tentang kesehatan terutama yang berkaitan langsung dengan tugas kader yaitu
materi tentang kegiatan posyandu itu sendiri, tumbuh kembang balita dan
kesehatan ibu dan anak. Selain itu juga diberikan materi tentang penyakit –
penyakit yang biasa terjadi di lapangan, meliputi gejala serta prosedur pelaksanaan
bila menemukan suatu kasus penyakit di lapangan. Misalnya DBD,DIARE,ISPA dan
penyakit lainnya" ( WAP)
Jumat, 30 Oktober 2015
SEMINAR SEHARI DALAM RANGKA HUT PONED PUSKESMAS SUNGAI LULUT DAN HARI KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2015
Ibu-ibu hamil salah satu peserta |
Seminar Sehari dalam rangka HUT Poned Puskesmas Sungai Lulut dan Hari Kesehatan Nasional diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2015 bertempat di Halaman Depan Puskesmas, dihari oleh 70 bidan se kabupaten Banjar dan 50 Ibu Hamil di wil kerja Puskesmas Sungai Lulut, dalam kata sambutanya Kepala Puskesmas Sungai Lulut Dr.Wuruk Agung Pribuwono mengatakan Tantangan kedepan bagi bidan adalah dengan rendahnya IPKM Kabupaten Banjar Dan masih tingginya AKI dan AKB di kabupaten Banjar maka peran bidan diharapkan bisa mengatasi hal tersebut, mengingat bidan dan bidan desa adalah ujung tombak dalam pelayanan ibu hamil dalam persalinan dan diharakan pada tahun 2016 nanti semua penduduk di wil kerja Puskesmas Sungai Lulut dihimbau jangan melahirkan di rumah karena puskesmas sungai lulut siap memberikan persalinan 24 jam dan memiliki ruang khusus melahirkan yang sterildan peralatan yang baik, dalam kesempatan lain juga Kepala Dinas Kesehatan Kab.Banjar ' Berharap dengan adanya momen seminar yang diselenggarakan oleh puskesmas sungai lulut bisa menjadikan teranfer pengetahuan yang mana ahli kebidanan dan kandungan sebagai narasumbernya' dan beliau juga mengharap agar bisa menurunkan AKI dan AKB yang mana masih ada di wilayah Kabupaten Banjar karena pentingya pemberian tablet FE yang masih belum banyak diketahuai oleh ibu hamil maka dengan seminar kali bisa mengetahu apa bahaya dari tidak ada pemberian tablet besi bagi ibu hamil.
nara sumber |
Sebagai Naraumber pada Seminar ini adalah Dr.Soeharto,SpOG beliau adalah dokter senior yang telah memberikan ilmunya dan didikasi sejak tahun 80-an, beliau juga termasuk dokter yang sangat prihatin dengan masih tingginya AKI dan AKB di Kabupaten BANJAR, beliau saat ini bertugas di RS.TPT Teluk Dalam dan aktif mengajar di Stikes Sarimulya, dalam paparan nya hampir kematian saat melahirkan dikarenakan ibu dalam keadaan Anemi, maka akan bermacam-macam pula bisa terjadinya tidak menutupnya rongga di tulang belakang dan akan berakibat cacat dalam fase berikunya, khususnya bagi ibu hamil dan setlah melahirkan diharapkan masih mengkomsumsi tablet besi sejumlah 90 tablet untuk menghindari anemi saat menyusui anaknya.
Kabid Kesga dan Dr.Soeharto,SpOG |
Penyerahan Hadiah Doorprise dari Sponsor |
Kegiatan FIT FOR SCHOOL di PUSKESMAS SUNGAI LULUT
Kegiatan Akan dimulai Fit For School |
Kesadaran
akan pentingnya kesehatan harus ditanamkan sedini mungkin. Sejak kecil,
anak-anak harus diajarkan dan dibiasakan untuk menjaga kesehatan. Tidak perlu
dengan masalah yang rumit, yang membuat kening berkerut, tetapi dapat juga
melalui hal yang kecil yang mungkin terkesan sepele, namun memberikan dampak
yang cukup besar bagi kesehatan. Dengan memperkenalkan dan menanamkan sedini mungkin pelajaran
tentang kesehatan, penyakit ringan, sedang, maupun berat khususnya pada
anak-anak diharapkan dapat dicegah. Meski
demikian, ujar Kepala Puskesmas Sungai Lulut,Dr.Wuruk Agung, menanamkan kesadaran pada
anak-anak tentunya tidak mudah. “Minimnya pengetahuan yang dimiliki anak-anak,
serta kesadaran maupun pemikirannya yang masih belum matang, membuat anak-anak
mudah tergoda terhadap ajakan yang kadangkala negatif,” katanya. Untuk itu,
tandasnya, para orang tua diharapkan dapat membimbing, mengawasi dan
mengarahkan, serta memberikan contoh yang baik bagi anak-anak.
“Kita berharap anak-anak tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang
hebat sesuai dengan harapan. Namun tentunya kita tidak boleh hanya sekedar
memberi nasehat kepada mereka sementara kita sendiri melakukan hal yang
bertentangan dengan apa yang kita ajarkan kepada mereka,” pintanya. Dijelaskan,
meskipun pengetahuan dan pemikirannya sederhana, anak-anak sesungguhnya
memiliki logika dan sikap kritisnya sendiri terhadap lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, sebagai teladan bagi anak-anak sudah sepantasnya
para orang tua untuk terlebih dahulu memperbaiki diri, karena perilaku orang
tua menjadi contoh dan panutan bagi anak-anaknya.
“Anak
ibarat selembar kertas putih. Kalau kita mengisinya dengan baik, maka baik
pula hasilnya. Begitu juga sebaliknya. Kalau kita memberi contoh buruk, maka
anak pun dengan mudah meniru perilaku buruk itu,” tandasnya
Cuci tangan |
Cuci Tangan |
Dihadiri Oleh Maneger GIZ untuk Indonesia dan Asia |
Sementara itu Panitia Penyelenggara Drs.Yulli Kepala SDN Sungai
Lulut 1 mengatakan, program Fit For School ini merupakan buah kerjasama antara
TP UKS/UKGS Puskesmas Sungai Lulut, dengan Germani Internasional Development
(GIZ). Di Kabupaten Kabuapten Banjar Program ini sebagai rintisan yang
selanjutnya akan dikembangkan di seluruh Prop Kalimantan selatan pada tahun
2016. Pada kesempatan itu turut hadir perwakilan dari GIZ Mr. Zuan Alfonco, Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi DR.Drg.Rosehan Andani,Msc dan Kepala UPT Pendidikan
Kecamatan Sungai Tabuk, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Kab.Banjar
Hj.Mahdalena,M.Kes serta lainya..Sungai Lulut 18 Oktober 2015
Senin, 07 September 2015
Kunjungan Kerja ke Puskesmas Alalak Selatan
Pada tanggal 12 juni 2015 Puskesmas Sungai Lulut melakukan kunjungan ke Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarmasin, guna studi banding Poned yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Alalak Selatan, dalam kunjungan ini diikuti oleh Kepala Puskesamas yaitu Dr.H.Agung pengolala KIA dan Ko. Poned, dalam kunjungan ini diharapkan agar kerja Poned yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Sungai Lulut lebih memantapkan dalam pelayanan persalinan yang mana akan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di lingkungan kerja Puskesmas Sungai Lulut
Selasa, 09 Juni 2015
LOMBA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS SUNGAI LULUT
Juara Lomba MPASI disematkan oleh Kepala Dinas |
Perlombaan bayi merangkak
Pada tanggal 7 Juni 2015, Puskesmas Sungai lulut menyelenggarkan Lomba Bayi dan Balita Sehat yang bekerja sama dengan PT.Kalbe Nutrisi Produk Makanan Bayi Milna, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas dan Kabid Kesga, Camat Sungai Tabuk dan Tokoh masyarakat di Kecamatan Sungai Tabuk, dalam kata sambutan Kepala dinas Kab. Banjar Bpk.Ikhwansyah. M.kes Mengatakan bahwa kegiatan kali ini adalah sebagai pintu awal gerakan ayo posyandu yang rencana akan dibka kegiatan serupa di lima titik di Kab.Banjar, Kepala Dinas juga mengatakan, dalam kegiatan ini mudah-mudahan terutama ibu yang punya bayi dan balita juga memahami manfaat MPASI dalam 1000 hari pertama perkembangan sikecil karena dalam acara ini juga ada edukasi dan seminar tentang kesehatan anak.
Dalam kesempatan lain Kepala Puskesmas Dr.H.Agung, mengatakan bahwa lomba MPASI ini diharapkan akan berlangsung setiap tahunya, karena dengan kegiatan seperti ini akan menumbuhkan semangat menjaga kesehatan bagi masyrakat teutama program Puskesmas Sungai Lulut adalah menekan kematian ibu dan anak dan mengharapkan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, dan untuk meningkatkan SPM di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Lulut.
Langganan:
Postingan (Atom)