Pembukaan Puskesmas Sungai Lulut sbagai Puskesmas Poned di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Bpk. Ikhwansyah.Mkes. pada tanggal 27 Agustus 2014 di Sungai lulut, dalam kesempatan tersebut juga di sepakati untuk kesepatan bersama yaitu, Puskesmas sungai lulut, Dinas Kesehatan, Kecamatan Sungai Tabuk, Pembakal Sungai Tanipah, Pembakal Sungai Bakung, diantarnya guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan guna meningkatkan capaian MDS maka semua sektor berkomintmen untuk bekerjasama dalam hal tersebut, dalam arahan bapak Kepala Dinas mengatakan bahwa dengan dibukanya pelayanan PONED di Pukkesmas Sungai Lulut diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan bayi, karena ujar Kepala Dinas bila ada kalau masih ada kematian ibu dan bayi kerja puskesmas sebagai garda depan pelayanan kesehatan masih buruk dan perlu ditingkatkan lagi guna menekan angka kematian tersebut,
Acara sosialisasi PONED juga dihadiri oleh Camat Sungai Tabuk, Kelurahan Sungai Lulut dan Kepala Desa Sungai Tanipah serta pembakal Sungai Bakung, dalam arahan dari Camat Sungai Tabuk, Bapak Arsad,S.Pd.MM, menatakan bahwa untuk menunjang kegiatan poned dan mendukung kegaitan tersebut maka camat sebagai pemangku wilayah faktor keamanan yang dikeluhkan oleh petugas medis bila berjaga maka laporkan saja ke saya nanti saya akan saya tindak pada hari itu juga bila memungkinkan akan terjun hari itu juga bila ada yang dirasa mengancam petugas jaga, harapan tersebut memang sangat mendasar dikarenakan wilayah puskesmas rawan terhadap gangguan keamanan terutama dari kejahatan. dengan demikian secara simbolis dengan dibukanya PONED tersebut maka Puskesmas Sungai Lulut akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutam di wilayah kerja puskesmas sungai lulut,
Berikut pengertian PONED
PONED
(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) merupakan pelayanan untuk
menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi
:
· Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika
perenteral dan sedative perenteral, pengeluaran plasenta manual/kuret serta
pertolongan persalinan menggunakan vakum ekstraksi/forcep ekstraksi.
· Pelayanan neonatal : resusitasi untuk bayi asfiksia, pemberian
antibiotika parenteral, pemberian antikonvulsan parenteral, pemberian bic-nat
intraumbilical/Phenobarbital untuk mengatasi ikterus, pelaksanaan thermal
control untuk mencegah hipotermia dan penganggulangan gangguan pemberian
nutrisi.
PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atu
fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.
Kriteria
Puskesmas
mampu PONED yang merupakan bagian dari jaringan pelayanan obstetric dan
neonatal di Kabupaten/ Kota sangat spesifik daerah, namun untuk menjamin
kualitas, perlu ditetapkan beberapa criteria pengembangan :
1. Puskesmas dengan sarana pertolongan persalinan. Diutamakan puskesmas
dengan tempat perawatan/ puskesmas dengan ruang rawat inap.
2. Puskesmas sudah berfungsi/ menolong persalinan.
3. Mempunyai fungsi sebagai sub senter rujukan
· Melayani sekitar 50.000 – 100.000 penduduk yang tercakup oleh puskesmas
(termasuk penduduk di luar wilayah puskesmas PONED).
· Jarak tempuh dari lokasi pemukiman sasaran, pelayanan dasar dan
puskesmas biasa ke puskesmas mampu PONED paling lama 1 jam dengan transportasi
umum setempat, mengingat waktu pertolongan hanya 2 jam untuk kasus perdarahan.
4. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang perlu tersedia,
sekurang-kurangnya seorang dokter dan seorang bidan terlatih GDON dan seorang
perawat terlatih PPGDON. Tenaga tersebut bertempat tinggal di sekitar lokasi
puskesmas mampu PONED.
5.
Jumlah dan jenis sarana kesehatan yang perlu tersedia sekurang-kurangnya :
a. Alat dan obat
b. Ruangan tempat menolong persalinan
Ruangan ini dapat memanfaatkan
ruangan yang sehari-hari digunakan oleh pengelola program KIA.
ü Luas minimal 3 x 3 m
ü Ventilasi dan penerangan memenuhi syarat
ü Suasana aseptik bisa dilaksanakan
ü Tempat tidur minimal dua buah dan dapat dipergunakan untuk
melaksanakan tindakan.
c. Air bersih tersedia
d. Kamar mandi/ WC tersedia
6.
Jenis pelayanan yang diberikan dikaitkan dengan sebab kematian ibu yang utama
yaitu : perdarahan, eklampsi, infeksi, partus lama, abortus, dan sebab kematian
neonatal yang utama yaitu : asfiksia, tetanus neonatorum dan hipotermia.
4. Penanggung jawab
Penanggung jawab puskesmas mampu
PONED adalah dokter.
5. Dukungan Pihak Terkait
Dalam pengembangan PONED harus
melibatkan secara aktif pihak-pihak
terkait, seperti :
ü Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
ü Rumah Sakit Kabupaten/ Kota
ü Organisasi Profesi : IBI. IDAI, POGI, IDI
ü Lembaga swadaya masyarakat (LSM)